Apa Itu Teknik Elektro ?
Disiplin
ilmu Teknik Elektro pada dasarnya mempelajari teknologi perancangan
suatu sistem maupun sub sistem menggunakan piranti elektronis sehingga
bermanfaat untuk membantu pekerjaan-pekerjaan yang sulit dilakukan
manusia. Teknik Elektro termasuk disiplin ilmu yang paling dinamis dan
menantang dalam menghadapi perkembangan teknologi yang perkembangannya
sedemikian pesat. Teknik Elektro cakupannya sangat luas, mulai dari
sumber–sumber pembangkit tenaga listrik, sistem jaringan distribusinya,
sampai ke pemanfaatan di dalam gedung dan alat-alat rumah tangga.
Apa yang Dipelajari di Teknik Elektro ?
Teknik
Elektro mempelajari pemanfaatan gejala-gejala alam terutama sifat-sifat
elektron yang disebut dengan kelistrikan yang kemudian diaplikasikan
dalam hubungannya dengan teknologi, termasuk juga hubungannya dengan
fungsi listrik itu sendiri. Dalam bidang studi Teknik Elektro, selain
mempelajari ilmu-ilmu dasar untuk rekayasa (meliputi Matematika, Fisika,
dan Kimia) mahasiswa juga akan mempelajari landasan pengetahuan
teknologi kelistrikan mencakup tentang energi, informasi, dan isyarat.
Di beberapa perguruan tinggi, Teknik Elektro dibagi atas 2 bagian yaitu
Arus Kuat dan Arus Lemah. Arus kuat mempelajari tentang listrik tegangan
tinggi (kelistrikan). Sedangkan Arus Lemah mempelajari listrik tegangan
lemah seperti elektro telekomunikasi, elektro komputer & elektro
control.
Prospek Lulusan Teknik Elektro
Lulusan Teknik Elektro dapat bekerja di berbagai bidang industri,
misalnya di pembangkitan, transmisi, distribusi tenaga listrik
(Perusahaan Listrik Negara atau Perusahaan Listrik Swasta, industri
besar), industri perancang/penghasil komponen listrik/elektronika,
industri-industri pada umumnya yang sarat dengan mesin-mesin listrik,
instrumentasi, pengaturan (control system), pusat komputer dan
jaringannya, BUMN (PT. LEN, PT. Telkom, IPTN, PT. Indosat, PT. INTI,
dll.), industri jasa telekomunikasi (termasuk operator seperti
Telkomsel, Indosat, dll), industri peralatan telekomunikasi (contoh:
Sony Ericsson, Nokia, Nortel, dll.), industri elektronika konsumen,
perminyakan, dan sebagainya.
Lulusan Teknik Elektro biasanya menempati posisi/ jabatan di perusahaan sebagai; Network Planner/Engineer, Telecomunication Software Engineer,
Perancang dan implementor produk-produk perangkat keras dan lunak
telekomunikasi/internet, Konsultan pada berbagai industri yang
menggunakan telekomunikasi dan internet, Manajer proyek Sistem
Informasi/ Teknologi Informasi, Manajer Pengembangan produk dan layanan
telekomunikasi dan informasi, dan lain sebagainya
Lalu,
Apa
sih yang dimaksud dengan telekomunikasi ? Kata Telekomunikasi terdiri
dari kata "tele" yang artinya jauh dan "komunikasi" yang artinya
penyampaian pesan (pikiran,kehendak, dan perasaan) kepada orang lain.
(KBBI). Sedangkan menurut UU No. 36 Th 1999 tentang TELEKOMUNIKASI,
telekomunikasi diartikan "Setiap pemancaran, pengiriman, dan atau
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan,gambar, suara dan bunyi melalui kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik lainnya."
Nah, dari uraian di atas secara singkat
telekomunikasi di artikan sebagai komunikasi pada jarak yang jauh (
communication at the distance).
Dalam sistem telekomunikasi, terdapat komponen-komponen utama yang harus ada. Berikut diantaranya:
- Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan, dsb.
- Pengirim : merupakan bagian yang akan mengirimkan informasi.
- Media transmisi : merupakan semua media yang menjadi perantara antara pengirim informasi dengan penerima informasi.
- Penerima : merupakan bagian yang menerima informasi yang dikirimkan oleh pengirim.
Penjelasan di atas masih secara umum, untuk detailnya akan dibahas pada postingan berikutnya.
Selanjutnya kita masuk pada jenis dari telekomunikasi. Jenis dari telekomunikasi sendiri dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
- Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
- Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room
- Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
Cukup sekian pengenalan secara singkat
mengenai sistem telekomunikasi, untuk lebih detailnya akan dibahas pada
postingan-postingan berikutnya.
Terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar